Apakah yang disebut dengan SAKSI? SAKSI adalah singkatan dari Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia. SAKSI merupakan kegiatan yang melatih kepemimpinan siswa yang dibuat oleh SMP Labschool Jakarta. Seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini.
Sebelum
SAKSI, saya dan teman-teman saya merasa deg-degan. Apakah penyebabnya? Ada
banyak sekali, diantaranya takut dimarahin tentara, takut dimarahin OSIS, takut
gak kuat, dan lain-lain. Untuk mengetahui cerita kami di SAKSI, simaklah
artikel ini.
Pada
hari Jumat tanggal, lima Februari 2016, kami melakukan kegiatan SAKSI. Kami melaksanakan kegiatan ini dari tanggal lima sampai
tujuh Februari 2016. SAKSI diadakan di Dodiklatpur, Gunung Bunder, Jawa Barat.
Saat SAKSI kami dibagi menjadi delapan belas kelompok yang terdiri dari 9
kelompok putri dan putra.
Sebelum
SAKSI, ada yang namanya Pra-SAKSI yaitu persiapan untuk kegiatan SAKSI yang
dilaksanakan oleh OSIS. Pra-SAKSI dilaksanakan dari tanggal satu sampai tiga
Februari 2016. Pada hari pertama Pra-SAKSI, kami diberitahu design vandal dan
tongkat. Seign sangat rumit, sehingga memerlukan konsentrasi yang lumayan
tinggi untuk menggambar design tersebut di buku tulis kita, dikarenakan hanya
dikasih waktu sebentar.
Pada hari kedua, kami mendapat materi dari pak
Arief Rahman tentang kepemimpinan yang kemudian diikuti latihan PBB (Peraturan
Baris Berbaris). Latihan ini dipimpin langsung oleh OSIS. Mereka terkadang
dapat dibilang cukup galak. Kemudian kami melaksanakan istirahat.
Pada
hari yang sama, kami mulai membuat Vandal serta tongkat. Kami diberi waktu yang
sangat lama, tetapi karena design nya yang sulit, kami belum selesai juga
membuat tongkat dan Vandal. Kenudian kami melaksanakan ISHOMA dan kembali
membuat tongkat dan Vandal. Beberapa kelompok sudah menyelesaikan pembuatan
Vandal. Kemudian kami melaksanakan APEL pulang.
Pada
hari ketiga, kami melaksanakan lari pagi yang kemudian dilanjuti dengan Latihan
PBB. Kemudian kami mendapatkan materi dari BNN. Materi ini disampaikan oleh Dr.
Victor. Dia menyampaikan materinya dengan sangat lucu. Dia menggunakan berbagai
macam sulap. Kami juga mengundang beberapa sekolah, seperti SMP Bahagia, SMP
Tarakanita, dll. Kemudian kami melaksanakan istirahat.

Pada
hari yang sama, kami melanjutkan pembuatan Vandal dan tongkat. Pada hari ini
semua kelompok harus sudah selesai. Murid-murid yang ikut Peraga Busana
melaksanakan latihan pada hari ini. Kemudian kami ISHOMA dan kembali
melanjutkan pembuatan Vandal dan tongkat. Kemudian kami mellaksanakan APEL dan
dibagikan kaos loreng.
Hari
yang ditunggu-tunggu tiba. Kami beraangkat ke Dodiklatpur dengan menggunakan
tronton. Ini merupakan pengalaman yang sangat asyik. Ketika sampai di hutan
lindung, tronton kelas saya mogok. Kemudian kami jalan kaki sebentar dan
kemudian numpang di tronton kelas 7F putra.
Sesampainya
di Dodiklatpur, kami melaksanakan APEL dan kemudian ke barak. Menurut kami,
lokasi Dodiklatpur bisa dibilang kejam karena ada tanjakan yang sekitar 45
derajat. Sesampainya di barak, kami menaruh tas dan kemudian melaksanakan makan
komando (makom) di dalam barak masing-masing dikarenakan cuaca hujan. Makom itu
membuat setiap hati murid berdebar karena takut dimarahin tentara dikarenakan
makanan nya yang tidak habis. Untung nya, tentara nya sangat baik.
Setelah
makom, kami bersama-sama berjalan ke aula untuk melaksanakan shalat Dzuhur dan
Asar dijamak qasar. Aasetelah shalat kami mendapatkan materi dari Sioux tentang
ular. Kami dikasih materi dengan cara yang sangat seru. Setelah itu, kami
diberi snack sembari menunggu beberapa murid yang sedang ganti baju untuk
Peraga Busana. Mereka berpakaian dengan sangat cantik dan ganteng. Tidak lupa
karena mereka ganti bajunya lama, para OSIS menghibur kami dengan fashion show
OSIS.
Setelah
peraga busana, kami, kembali ke barak dan mengganti baju. Beberapa dari kami
tidak mandi karena takut tiba-tiba dipanggil oleh tentara untuk makom. Dan
benar saja. Baru beberapa menit berjalan para tentara sudah menyuruh OSIS untuk
membunyikan peluit dan sirine. Kami kemudian makom dan shalat Maghrib di aula.
Setelah
shalat Maghrib dan Isya dijamak qasar, kami mendapatkan materi oleh tentara
tentang kepemompinan. Sebenarnya menurut beberapa murid materi ini kurang seru
karena tentara nya yang kurang membangkitkan semangat para murid. Setelah itu
kami kembali ke barak dan tidur.
Pada
keesokan harinya, kami dibangunkan oleh OSIS untuk melaksanakan shalat Subuh di
barak masing-masing. Setelah itu kami ke jalanan dan melaksanakan makom. Setelah
itu kami melakukan stretching. Setelah stretching, kami menggantu baju tidur
kami dengan kaos loreng dan training sekolah. Kemudian kami naik ke lapangan
atas dan melakukan stretching lagi untuk persiapan out bond.
Sebenarnya,
menurut para murid out bond nya rintangan nya kurang seru, tapi karena
dilakukan bersama, out bond nya pun menjadi seru. Ada banyak rintangan di out
bond ini, di antara nya adalah rayapan tali satu, turun tebing, dan flying fox.
Out bond adalah saat dimana sedang diadakan baksos. Oleh karena itu, ada banyak
sekali orang tua yang datang.
Setelah
out bond, kami melaksanakan makom dengan ditonton orang tua. Kemudian kami
disuruh merayap di sebuah rintangan. Dan setelah itu kami disuruh tiarap dan
mendengarkan muhasabah yang dibacakan oleh salah satu pengurus OSIS yang sama
sekali tidak bisa membuat kami sedih. Setelah itu, kami istirahat sejenak.
Sehabis
istirahat kami jalan ke curug. Letaknya tidak terlalu jauh sehingga kami jalan
kaki. Tempat nya lumayan bagus, walaupun menurut beberapa murid airnya kurang
deras. Kemudian kami kembali ke barak untuk mandi. Setelah mandi kami
melaksanakan shalat Dzuhur dan Asar dijamak qasar di barak masing-masing.
Setelah shalat kami melaksanakan makom di jalanan.

Setelah
makom kami jalan ke aula dan melaksanakan shalat maghrib dan Isya dijamak
qasar. Kemudian, kami menyaksikan pensi dari seluruh kelompok. Ada yang
menampilkan gombal, fashion show, battle dance, dan lain-lain. Setelah itu,
kami kembali ke barak dan tidur.
Pada
hari terakhir, kami dibangunkan OSIS dan kemudian melaksanakan shlat Subuh di
barak masing-masing. Kemudian kami melaksanakan makom di jalanan. Setelah
makom, kami diberi waktu yang cukup lama untuk bersia-siap untuk pulang.
Setelah
itu, kami melaksanakan APEL pemulangan di lapangan atas dan mendengarkan
peserta SAKSI terbaik, peraga busana terbaik, dan kultum terbaik. Setelah itu,
kami naik ke tronton masing-masing dan pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar