Selasa, 08 Maret 2016

Pengalaman SAKSI


Apakah yang disebut dengan SAKSI? SAKSI adalah singkatan dari Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia. SAKSI merupakan kegiatan yang melatih kepemimpinan siswa yang dibuat oleh SMP Labschool Jakarta. Seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini.
 
Sebelum SAKSI, saya dan teman-teman saya merasa deg-degan. Apakah penyebabnya? Ada banyak sekali, diantaranya takut dimarahin tentara, takut dimarahin OSIS, takut gak kuat, dan lain-lain. Untuk mengetahui cerita kami di SAKSI, simaklah artikel ini.

Pada hari Jumat tanggal, lima Februari 2016, kami melakukan kegiatan SAKSI. Kami melaksanakan kegiatan ini dari tanggal lima sampai tujuh Februari 2016. SAKSI diadakan di Dodiklatpur, Gunung Bunder, Jawa Barat. Saat SAKSI kami dibagi menjadi delapan belas kelompok yang terdiri dari 9 kelompok putri dan putra.

Sebelum SAKSI, ada yang namanya Pra-SAKSI yaitu persiapan untuk kegiatan SAKSI yang dilaksanakan oleh OSIS. Pra-SAKSI dilaksanakan dari tanggal satu sampai tiga Februari 2016. Pada hari pertama Pra-SAKSI, kami diberitahu design vandal dan tongkat. Seign sangat rumit, sehingga memerlukan konsentrasi yang lumayan tinggi untuk menggambar design tersebut di buku tulis kita, dikarenakan hanya dikasih waktu sebentar.

 Pada hari kedua, kami mendapat materi dari pak Arief Rahman tentang kepemimpinan yang kemudian diikuti latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris). Latihan ini dipimpin langsung oleh OSIS. Mereka terkadang dapat dibilang cukup galak. Kemudian kami melaksanakan istirahat.

Pada hari yang sama, kami mulai membuat Vandal serta tongkat. Kami diberi waktu yang sangat lama, tetapi karena design nya yang sulit, kami belum selesai juga membuat tongkat dan Vandal. Kenudian kami melaksanakan ISHOMA dan kembali membuat tongkat dan Vandal. Beberapa kelompok sudah menyelesaikan pembuatan Vandal. Kemudian kami melaksanakan APEL pulang.

Pada hari ketiga, kami melaksanakan lari pagi yang kemudian dilanjuti dengan Latihan PBB. Kemudian kami mendapatkan materi dari BNN. Materi ini disampaikan oleh Dr. Victor. Dia menyampaikan materinya dengan sangat lucu. Dia menggunakan berbagai macam sulap. Kami juga mengundang beberapa sekolah, seperti SMP Bahagia, SMP Tarakanita, dll. Kemudian kami melaksanakan istirahat.

Pada hari yang sama, kami melanjutkan pembuatan Vandal dan tongkat. Pada hari ini semua kelompok harus sudah selesai. Murid-murid yang ikut Peraga Busana melaksanakan latihan pada hari ini. Kemudian kami ISHOMA dan kembali melanjutkan pembuatan Vandal dan tongkat. Kemudian kami mellaksanakan APEL dan dibagikan kaos loreng.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Kami beraangkat ke Dodiklatpur dengan menggunakan tronton. Ini merupakan pengalaman yang sangat asyik. Ketika sampai di hutan lindung, tronton kelas saya mogok. Kemudian kami jalan kaki sebentar dan kemudian numpang di tronton kelas 7F putra.

Sesampainya di Dodiklatpur, kami melaksanakan APEL dan kemudian ke barak. Menurut kami, lokasi Dodiklatpur bisa dibilang kejam karena ada tanjakan yang sekitar 45 derajat. Sesampainya di barak, kami menaruh tas dan kemudian melaksanakan makan komando (makom) di dalam barak masing-masing dikarenakan cuaca hujan. Makom itu membuat setiap hati murid berdebar karena takut dimarahin tentara dikarenakan makanan nya yang tidak habis. Untung nya, tentara nya sangat baik.

Setelah makom, kami bersama-sama berjalan ke aula untuk melaksanakan shalat Dzuhur dan Asar dijamak qasar. Aasetelah shalat kami mendapatkan materi dari Sioux tentang ular. Kami dikasih materi dengan cara yang sangat seru. Setelah itu, kami diberi snack sembari menunggu beberapa murid yang sedang ganti baju untuk Peraga Busana. Mereka berpakaian dengan sangat cantik dan ganteng. Tidak lupa karena mereka ganti bajunya lama, para OSIS menghibur kami dengan fashion show OSIS.

Setelah peraga busana, kami, kembali ke barak dan mengganti baju. Beberapa dari kami tidak mandi karena takut tiba-tiba dipanggil oleh tentara untuk makom. Dan benar saja. Baru beberapa menit berjalan para tentara sudah menyuruh OSIS untuk membunyikan peluit dan sirine. Kami kemudian makom dan shalat Maghrib di aula.

Setelah shalat Maghrib dan Isya dijamak qasar, kami mendapatkan materi oleh tentara tentang kepemompinan. Sebenarnya menurut beberapa murid materi ini kurang seru karena tentara nya yang kurang membangkitkan semangat para murid. Setelah itu kami kembali ke barak dan tidur.

Pada keesokan harinya, kami dibangunkan oleh OSIS untuk melaksanakan shalat Subuh di barak masing-masing. Setelah itu kami ke jalanan dan melaksanakan makom. Setelah itu kami melakukan stretching. Setelah stretching, kami menggantu baju tidur kami dengan kaos loreng dan training sekolah. Kemudian kami naik ke lapangan atas dan melakukan stretching lagi untuk persiapan out bond.

Sebenarnya, menurut para murid out bond nya rintangan nya kurang seru, tapi karena dilakukan bersama, out bond nya pun menjadi seru. Ada banyak rintangan di out bond ini, di antara nya adalah rayapan tali satu, turun tebing, dan flying fox. Out bond adalah saat dimana sedang diadakan baksos. Oleh karena itu, ada banyak sekali orang tua yang datang.

Setelah out bond, kami melaksanakan makom dengan ditonton orang tua. Kemudian kami disuruh merayap di sebuah rintangan. Dan setelah itu kami disuruh tiarap dan mendengarkan muhasabah yang dibacakan oleh salah satu pengurus OSIS yang sama sekali tidak bisa membuat kami sedih. Setelah itu, kami istirahat sejenak.

Sehabis istirahat kami jalan ke curug. Letaknya tidak terlalu jauh sehingga kami jalan kaki. Tempat nya lumayan bagus, walaupun menurut beberapa murid airnya kurang deras. Kemudian kami kembali ke barak untuk mandi. Setelah mandi kami melaksanakan shalat Dzuhur dan Asar dijamak qasar di barak masing-masing. Setelah shalat kami melaksanakan makom di jalanan.

Setelah makom kami jalan ke aula dan melaksanakan shalat maghrib dan Isya dijamak qasar. Kemudian, kami menyaksikan pensi dari seluruh kelompok. Ada yang menampilkan gombal, fashion show, battle dance, dan lain-lain. Setelah itu, kami kembali ke barak dan tidur.

Pada hari terakhir, kami dibangunkan OSIS dan kemudian melaksanakan shlat Subuh di barak masing-masing. Kemudian kami melaksanakan makom di jalanan. Setelah makom, kami diberi waktu yang cukup lama untuk bersia-siap untuk pulang.

Setelah itu, kami melaksanakan APEL pemulangan di lapangan atas dan mendengarkan peserta SAKSI terbaik, peraga busana terbaik, dan kultum terbaik. Setelah itu, kami naik ke tronton masing-masing dan pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar